SIDAKPOST.ID, KERINCI – Masyarakat Tigo Luhah Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, menggelar kenduri sko pada Sabtu (14/05/) hari ini. Acara yang dipusatkan disamping Masjid Tanjung Tanah tersebut berjalan khidmat, meriah dan sukses.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jambi, Bupati Kerinci, perwakilan dari Bupati Damas Raya, Mantan Menteri Pendidikan RI, Forkopimda, Direktur Kebudayaan Kemendikbud, Direktur Arsip Nasional dan Rombongan dari Jakarta dan Jambi dan beserta tamu undangan lainnya.
Acara dimulai dengan penyambutan tari sikapur sirih, selanjutnya pengukuhan lembaga kerapatan adat, pembacaan naskah sko, serta terakhir penampilan tari massal oleh anak batino Tiga Desa Tanjung Tanah, serta tari Pukat yang menceritakan mata pencaharian masyarakat Tiga Luhah Tanjung Tanah pada zaman dahulu sebagai nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan Pukat (jaring) dan tangguk.
Kenduri Sko merupakan kenduri pusaka dalam acara adat Kerinci yang berlangsung lima tahun sampai sepuluh tahun sekali, acara berlangsung dengan meriah kenduri anak negeri penurunan benda pusaka dan mengangkat gelar adat kepada anak jantan untuk menyandang gelar pusaka. Salah satu pusaka yang ada di kedepatian Tanjung tanah yakni naskah incung kitab melayu tertua yang ada ditemukan didesa Tanjung tanah.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dalam sambutannya sangat mengapresiasi masyarakat Tigo Luhah Tanjung Tanah yang terus melestarikan budaya adat. Dikatakannya bahwa, Kenduri sko merupakan sebagai warisan budaya turun menurun dan ini menjadikan kekayaan budaya kebanggaan masyarakat semua. “Kita berharap, ini dapat menjadi filter, dan dapat menyangkal dampak negatif yang timbul nantinya,” ujarnya.