Gaya hidup modern yang serba praktis sering kali membuat banyak orang kurang bergerak. Banyak pekerjaan yang dilakukan di depan layar komputer dalam waktu lama, ditambah kebiasaan menonton televisi atau bermain gadget di waktu senggang. Kurang bergerak atau gaya hidup sedentari dapat memberikan dampak negatif yang serius bagi kesehatan.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko obesitas. Lemak tubuh yang berlebihan berkontribusi terhadap berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, serta penyakit jantung. Selain itu, kurang bergerak juga dapat melemahkan otot dan sendi, meningkatkan risiko nyeri punggung, serta mengurangi fleksibilitas tubuh.
Dampak negatif lainnya adalah penurunan kesehatan mental. Aktivitas fisik yang minim dapat menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan, serta berkontribusi terhadap gangguan tidur. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi endorfin, hormon yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mulai menerapkan kebiasaan aktif dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain berjalan kaki selama 10-15 menit setiap jam, memilih naik tangga daripada lift, serta melakukan peregangan ringan di sela-sela pekerjaan. Selain itu, berolahraga secara rutin seperti jogging, yoga, atau bersepeda minimal 30 menit per hari dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.