Menanam kangkung di kolam lele adalah metode yang cerdas dan efisien untuk menggabungkan budidaya tanaman dengan perikanan, yang sering dikenal sebagai sistem aquaponik sederhana. Selain hemat ruang, metode ini juga membantu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menanam kangkung di kolam lele.
1. Persiapan Kolam Lele
Pastikan kolam lele sudah siap untuk digunakan. Kolam bisa berupa kolam tanah, kolam terpal, atau kolam beton. Pastikan kolam memiliki kualitas air yang baik, dengan pH antara 6,5 hingga 8,0, serta memiliki sistem sirkulasi dan aerasi yang cukup. Jumlah ikan lele harus disesuaikan dengan kapasitas kolam untuk mencegah kepadatan yang berlebihan.
2. Pilih Bibit Kangkung yang Berkualitas
Pilih bibit kangkung yang sehat dan berkualitas baik. Anda dapat memilih kangkung darat atau kangkung air sesuai preferensi. Bibit yang sehat biasanya memiliki daun hijau segar, batang kokoh, dan bebas dari hama atau penyakit.
3. Siapkan Media Tanam
Untuk menanam kangkung di kolam lele, Anda membutuhkan media tanam yang ringan dan dapat mengapung, seperti styrofoam atau rakit bambu. Lubangi styrofoam dengan jarak sekitar 10–15 cm sebagai tempat menaruh kangkung. Pastikan lubang cukup besar agar batang kangkung bisa masuk tanpa merusak akarnya.
4. Tanam Kangkung di Rakit Apung
Ambil bibit kangkung dan tempatkan pada lubang-lubang di styrofoam atau rakit apung. Pastikan bagian akarnya menjuntai ke dalam air agar dapat menyerap nutrisi dari kolam. Usahakan rakit apung ini terapung dengan stabil di atas permukaan air.