Bupati Adirozal Bersama Kadis TPP Kerinci Serahkan Kartu Tani Kepada Petani Kerinci

“Dengan adanya program KUR ini diharapkan para petani/kelompok tani dapat memanfaatkan fasilitas program yang dirancang oleh Kementerian Pertanian, guna untuk mengatasi permasalahan pemodalan usaha tani,” sebutnya.

Lebih jauh, Radium Khalis mengatakan Asuransi Usaha Tanaman Pagi (AUTP) adalah untuk memberi ganti rugi/kompesansi kepada petani karena kerugian akibat kerusakan tanaman padi, sehingga petani mendapatkan kembali biaya produksi yang telah dipergunakan.

“Tujuan dilaksanakan AUTP yakni untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipergunakan yang disebabkan banjir, kekeringan dan diserang hama,” sebutnya.

Baca Juga :  Jasa Raharja Mendukung Giat Operasi Patuh Juni 2022

Menurut Radium Khalis, adapun nilai pertangungan asuransi senilai Rp 600.000 ribu hektar/musim bila terjadi banjir, kekeringan dan serangan hama. Petani hanya membayar Rp 36.000 hektar/musim tanam padi untuk menjadi peserta AUTP.

“AUTP ini Kementerian Pertanian memberikan target untuk provinsi Jambi 6000 hektar, sedangkan Kabupaten Kerinci mendapat target 3500 hektar. Dengan adanya program ini petani diminta untuk tidak takut dan ragu membudidayakan padi sawah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tekan Angka Stunting, BKKBN Gandeng Lintas Sektoral

Bupati Kerinci, Adirozal dalam sambutanya mengatakan selain mempermudah petani mendapat pupuk subsidi, kartu tani juga bisa membatu petani untuk meminjam tambahan modal melalui kredit usaha rakyat. Pemerintah kabupaten kerinci mendapatkan target Rp 17 miliar untuk tahun 2020.

Bagi petani yang mendapat kartu tani nanti bisa mengajukan pinjaman ke perbankan yang telah bekerjasama dengan pemkab tanpa adanya anggunan (jaminan) karena telah di jamin oleh pemerintah dengan jumlah di bawah 50 juta rupiah.