Sani menjelaskan, kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat nilai sosial, budaya dan adat semakin asing di rasakan dikalangan generasi muda sekarang.
” Pemuda hari ini menggambarkan bagaimana kedepannya, sekarang banyak generasi yang tidak mau tau apa itu adat dan bagaimana caranya kita memberikan edukasi jangan sampai generasi kita tetap menaati adat yang ada,” ucapnya.
Sani memberikan semangat dengan katakan kita harus relatif optimis, dan apa yang telah kita lakukan tidak boleh diragukan.
” Adat sudah tergeser dengan teknologi yang berkembang pada saat ini dan kita juga tidak mungkin mampu menutup semua pengaruh yang datang dari luar,” tambahnya.
Kita bisa saja menerima ada adat istiadat yang baru masuk selagi tidak melanggar peraturan adat yang telah ada , namun jika melanggar aturan adat maka harus dengan tegas kita tolak.
” Mari kita wariskan adat istiadat yang ada kepada anak,cucu kita melalui pendidikan formal dan non formal”, pungkasnya. (rsa)