“Sebagai dampak dari upaya tersebut, tergambar dari capaian makro ekonomi daerah yang selalu dirilis oleh BPS, dimana akselerasi pembangunan ini memberikan hasil dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tergambar pada Triwulan 2 tahun 2024,” kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris memaparkan, perlu adanya sinergitas dan kesamaan visi semua provinsi di Sumatera untuk bagaimana meningkatkan ekonomi masing-masing daerah dengan pengelolaan potensi-potensi yang ada.
“Kita melihat pulau Sumatera ini dengan jumlah provinsi dengan kondisi geografis dan geostrategis luar biasa didalamnya, artinya kita satukan visi kita untuk bagaimana ekonomi kita kedepannya lebih baik. Untuk itu perlu ada sinergitas kerjasama antar provinsi, sinergitas antar daerah, untuk bagaimana kita memajukan daerah kita ini dengan meningkatkan ekonomi masing-masing daerah,” papar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menjelaskan, jika dilihat dari capaian makro Provinsi Jambi saat ini sangat ditopang oleh pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah, namun belum secara optimal dimanfaatkan.
“Dari potensi pertambangan dan migas juga terus dilakukan terobosan. Sedangkan potensi pertanian secara luas, dimana Provinsi Jambi didominasi oleh sub sektor Perkebunan,” jelas Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut dalam paparannya tersebut Gubernur Al Haris juga menambahkan bahwa potensi-potensi lainnya yang akan dilaksanakan sesuai hasil rapat yang sudah diselenggarakan yang membahas pajak alat berat.
“Untuk menambah pertumbuhan ekonomi daerah pajak-pajak alat berat perlu dioptimalkan, baik di kabupaten/kota, kalau kita jujur melihat Pulau Sumatera, target negara 156 triliun setiap tahunnya itu baru realisasi 40,8% kemudian juga uang yang negara berikan ke Pulau Sumatera ini ada 341 triliun, artinya kita mengakui bahwa sumbangsih kita kepada negara masih jauh kecil,” tambah Gubernur Al Haris.