SIDAKPOST.ID, JAMBI – Dalam rangka peningkatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Keluarga Berkualitas dalam rangka penurunan stunting bersama stakeholder di tingkat Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jambi.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari 5 sampai 8 Desember 2022, di ikuti 3 angkatan yang 1 angkatan terdiri dari
100 orang dari 3 Kabupaten/Kota yang merupakan Desa Lokus Stunting yang akan direncanakan pada tahun 2023 mendatang akan di bentuk 1.000 Desa Kampung Berkualitas.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Dr. Munawar Ibrahim mengatakan, salah satu program Bangga Kencana yang dikembangkan di tingkat desa/kelurahan adalah Kampung Keluarga Berkualitas atau yang dikenal dengan nama Kampung KB.
Kampung KB merupakan salah satu strategi BKKBN dalam merevitalisasi program Bangga Kencana dan sebagai lokus pembangunan keluarga, perlu bersinergi dengan Kegiatan dan Program dari sektor terkait lainnya.
Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas bahwa Kementerian/Lembaga terkait dapat mengambil kebijakan.
Dan langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk dapat meningkatkan kualitas keluarga dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di desa.
“Kami sangat mendorong setiap desa bisa menjadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dengan intervensi program dari seluruh lintas sektor untuk membangun sumber daya manusia yang lebih baik lagi terutama di daerah pedesaan,” katanya. Rabu (07/12/2022).
Selain itu, dalam rangka percepatan penurunan stunting, BKKBN memiliki program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB. Tujuan DASHAT ini sendiri adalah keinginan untuk melakukan pendekatan konvergenitas dan partisipatif.