BKKBN Jambi Gandeng Bappeda Gelar Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi

Rekonsiliasi stunting tingkat Provinsi tahun 2022, sekaligus Bimbingan Teknis (BIMTEK) aksi 1 tentang Analisis Situasi Stunting dan aksi 2 terkait Rencana Kegiatan Intervensi Stunting. Foto : sidakpost.id/ratna

“Ini untuk memperkuat implementasi nyata, laporan juga penting, kita sebagai TPPS harus mampu memberikan panduan dan bukti nyata dari kinerja yang kita lakukan,”kata Melvin.

Dijelaskan Melvin, apa yang diinput itu  hasil kerja, dan tentu semua yang ada harus menyamakan persepsi. Kalau nanti, tidak ada perubahan penutunan angka stunting berarti gagal.

“Harapannya kegiatan hari ini akan menghasilkan optimalisasi kelembagaan TPPS Provinsi Jambi, kabupaten/kota dan kecamatan/desa, optimalisasi DUMISAKE untuk Kegiatan spesifik percepatan penurunan stunting,”katanya.

Baca Juga :  Sukandar Hadiri Rakor Forkopimda Se- Provinsi Jambi

Seperti bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jambi ke Desa/Kelurahan untuk pembangunan sarana prasarana air minum, dan sanitasi untuk masyarakat miskin.

“Dan juga pemenuhan target standar pelayanan minimal bidang urusan kesehatan, dan upaya sinergitas program kegiatan semua stakeholder,”katanya.

Baca Juga :  Safari ke Beberapa Titik Bantuan, Warga Ramai -Ramai Doakan Ihsan Yunus Kembali Masuk Senayan

Diakhir agenda rekonsiliasi stunting, dirumuskan kesepakatan diantaranya Data Prevalensi Stunting Provinsi Jambi berdasarkan Data SSGI Tahun 2021 berada di angka 22,4 persen.

Sedangkan penyepakatan target TPPS untuk penurunan prevalensi stunting Provinsi Jambi Tahun 2022 sebesar 16 persen, tahun 2023 sebesar 14 persen dan target pasar Tahun 2024 sebesar 12 persen. (rat)