Menurut dia, untuk mengurai semua permasalahan sisi luar seperti angkutan batu bara ini sangat perlu musyawarah secara bersama-sama.
Memang angka pasti dari angkutan batu bara masih simpang siur, namun dapat diminimalisir menjadi sekitar 3.000 angkutan. Dengan konsekuensi muatan pengangkutan dari 10 ton menjadi 25-30 ton.
“Selain itu, di Jambi angkutan jalur air seperti tongkang sudah dimanfaatkan. Hanya saja, kondisi Sungai Batanghari di beberapa alur sungai yang di lalui dangkal sehingga jumlah muatan belum bisa maksimal,” tukasnya. (zek)