Belajar Budidaya Lebah Madu di KTH Joho Lestari

“Wanawiyata Widyakarya adalah model usaha bidang kehutanan atau lingkungan hidup yang dimiliki dan dikelola oleh kelompok masyarakat atau perorangan dengan swadaya dan ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai percontohan, tempat pelatihan dan magang bagi masyarakat lainnya,”terang Helmi.

Helmi kemudian melanjutkan, Kelompok yang ditetapkan sebagai Wanawiyata Widyakarya adalah KTH yang mempunyai usaha bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang berhasil, telah menjadi percontohan/tempat pembelajaran/praktek/studi banding bagi masyarakat, memiliki sumber daya manusia sebagai fasilitator dan narasumber, juga memiliki sarana pertemuan serta pemondokan di rumah penduduk.

Wanawiyata Widyakarya atau yang dikenal juga dengan Lembaga Pelatihan dan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya (LP2UKS), dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan usaha di bidang kehutanan atau lingkungan hidup.

Baca Juga :  Varial Adhi Putra Gelar Open House, di Rumdis Bupati Tebo

“LP2UKS juga berperan meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam mengelola kegiatan pelatihan dan magang. Dengan demikian, berkembang pula kegiatan usaha masyarakat di bidang kehutanan dan lingkungan hidup,” terang Helmi.

Sebagai LP2UKS, KTH Joho Lestari telah menjadi tempat pembelajaran bagi siswa SMK dan mahasiswa di Jawa Timur, antara lain SMK Wali Songo Mojokerto, Universitas Negeri Surabaya serta Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Baca Juga :  Sinsen Ajak Masyarakat Kurangi Kesalahan dalam Berkendara Sepeda Motor

Hal-hal yang dapat dipelajari di kelompok Joho Lestari adalah budidaya lebah Apis Mellifera, pembuatan setup, pemanenan bee pollen dan royal jelly, mengenal kualitas madu serta analisa usaha Madu.

Dalam hal pemasaran, kini KTH Joho lestari telah bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Kediri, sehingga cakupan pemasarannya bisa lebih luas. Sedangkan untuk pengembangan teknologi budidaya lebah madu, KTH Joho Lestari telah bermitra dengan Asosiasi Perlebahan Kediri. (red)