Ia menjelaskan, lama dan susahnya mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar membuat para supir bus terpaksa membeli solar di tempat yang lebih mahal.
” Kan jam berangkat bus kita sekitar jam 11. 00 wib siang, nah terkadang di jam tersebut solar belum masuk di SPBU, di tambah antrian lama, kita tidak bisa menunggu lama, karena harus berangkat dan terpaksa kita beli diluar SPBU dengan harga yang mahal,” tuturnya. (rsa)