Babinsa Koramil 03/Sungai Bengkal Monitoring Sawah Petani

Pengamatan terhadap tanaman padi milik petani di wilayah tersebut menurut Abdul Karim dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan mewaspadai penyebaran hama pada tanaman padi serta pencegahan dini agar hama tidak menyerang ke petak sawah yang lain dan kemungkinan gagal panen.

Sementara itu hama wereng coklat yang menyerang padi petani ia mengungkapkan diduga akibat perubahan cuaca yang kerap terjadi di wilayah tersebut dengan kondisi sering hujan dan sekaligus panas berimbas mendukung perkembangan hama.

Turunnya anggota Babinsa ke sawah dan langsung menemui para petani tersebut diakui Serda Abdul Karim bukan tanpa alasan. Hal ini sesuai dengan kerjasama antara TNI dan Kementerian Pertanian anggota Babinsa sebagai ujung tombak TNI di masyarakat.

Baca Juga :  Sertu Irwantoni Ikut Beselang Tanam Padi Bersama Warga

Kedua pihak ikut berupaya menyukseskan program swasembada pangan, serapan gabah (sergab) dan upaya khusus produksi padi jagung dan kedelai (upsus pajale) melalui gerakan perluasan luas tambah tanam (LTT) di lahan pertanian yang ada di Kabupaten Lamsel.

“Monitoring mulai masa tanam, perkembangan serta serangan hama hingga masa panen merupakan upaya mencapai target sasaran yaitu swasembada pangan sehingga anggota TNI dalam hal ini Babinsa dikerahkan,” tutur Abdul Karim.

Baca Juga :  Usaha Arang Kayu di Tebo Prosfek dan Menjanjikan

Serda Abdul Karim juga menyebut gerakan proaktif antara TNI dan penyuluh pertanian tersebut juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait pola tanam, antisipasi hama penyakit hingga proses pemanenan.

Pihaknya juga bahkan ikut mengawasi pola pendistribusian pupuk agar tidak terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi untuk petani dan kebutuhan pupuk bisa terpenuhi.

Marzuki, anggota kelompok tani Sumber jaya mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir sejumlah petani sudah tidak asing dengan keberadaan anggota TNI yang ada di lahan pertanian.