SIDAKPOST.ID, TEBO – Akhir – akhir ini marak terjadi kasus penipuan Investasi Berkedok Syariah, sudah banyak menjadi korban bahkan ribuan orang dengan nilai kerugian hingga milyaran rupiah. Korbannya di iming – iming dijanjikan dengan bermacam rayuan, oleh para Sindikat Mafia Investasi.
Bermacam – macam modus operandi penipuan Investasi Bodong yang dilakukan oleh sindikat mafia yang licin seperti belut ini, diantaranya seperti Jual Beli, Perbankan Berkedok Syariah maupun transaksi lainnya.
Kyai Abd Karim Thoyib,SHI Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo kepada sidakpost.id menyebutkan, pihaknya merasa perihatin dengan ada maraknya Ivestasi Bodong disejumlah daerah di Indonesia.
“Kepada masyarakat harus waspada dan tidak mudah tergiur serta tertarik dengan Investasi yang menawarkan dengan bunga tinggi di Perbankan diluar logika, kalau masyarakat tidak hati-hati bisa menjadi korban penipuan,” ujar Ketua MWCNU Kyai Abd Karim Thoyib, Rabu (15/1/2020).
Imbuh Ketua MWCNU Rimbo Buhang, bagi calon nasabah maupun konsumen, investasi hingga jual beli secara konvensional maupun syariah dan lainnya harus tetap perlu waspada.
” Masyarakat harus memperhatikan dengan seksama segala mekanisme, legalitas, hingga janji-janji palsu yang kerap menggiurkan yang disampsikan oleh para Sendikat Mafia Investasi Bodong,” pungkasnya. (asa)
