Awalnya Air Sungai Tenang, Tapi Seret 11 Siswa Mts Hingga Tewas

Foto sungai cileueur, Kab. Ciamis (istimewa)

SIDAKPOST.ID – Tragedi tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru di Sungai Cileueur, Ciamis, Jumat (15/10/201), menyisakan pertanyaan, mengapa air tenang sungai tiba-tiba menjadi ganas hingga menyeret para korban.

Sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menceritakan detik-detik 11 siswa MTs tersapu arus deras Sungai Cileueur.

Kata Herdiat, air sungai di lokasi itu awalnya tenang hingga kegiatan susur siswa berjalan baik.

Namun tiba-tiba, arus menjadi kuat dari hulu ke muara sungai (hilir) hingga menyeret peserta susur sungai. Sebanyak 11 siswa tewas tenggelam.

“Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai. SAR gabungan menemukan para korban berada di sana, semuanya,” kata Herdiat.

Baca Juga :  Ngeri, Remaja di Merangin Tewas Diterkam Harimau

Karakter Sungai Cileueur

Sementara itu, pegiat sekaligus pelatih Kayak Arus Deras, Nanang Kuswara menjelaskan, air tenang berubah menjadi ganas karena terjadi hujan di hulu.

Ia menjelaskan, Sungai Cileueur yang menjadi lokasi tragedi itu merupakan anak Sungai Citanduy. Sungai tersebut memiliki karakter kemiringan cukup curam dan penampangnya sehingga ketika air bah muncul, alirannya sangat cepat.

“Tingkat kemiringan Sungai Cileueur lumayan curam dari hulu ke hilir, ketika air bah datang, arusnya cepat. Seperti Citanduy (induk Cileueur), karakternya full drop dan penampang sempit, ketika air bah muncul, itu cepat,” kata Nanang kepada Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (17/10/2021).

Baca Juga :  Pj Bupati Hadiri Mediasi Rencana Demo Karyawan Batubara

Nanang menjelaskan, di Tasikmalaya dan Ciamis, sebenarnya ada dua sungai besar, yakni Citanduy dan Ciwulan. Kedua sungai itu memiliki sejumlah anak sungai.

Sungai Cileueur merupakan anak Sungai Citanduy yang memiliki karakter kurang lebih sama, yakni kemiringan curam sehingga ketika terjadi hujan di hulu, air bah melaju dengan cepat.