AQUR Minta Pemkab Bungo Berdayakan Dai

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Pengaruh kemajuan zaman makin menantang masa depan putra putri penyambung estapet pemimpin masa depan. Saat ini dunia tanpa batas, ditambah ancaman narkoba semakin memperburuk keadaan.

Diantara beberapa solusi, peran ulama sangat trategis untuk meredam semuanya. Pendidikan agama yang mengarah pada pembinaan moral, diyakini mampu memukul mundur segala bentuk kemaksiatan itu.

Demikian disampaikan Abdul Qodir Umar (AQUR) Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bungo. Dalam hal ini, dia mengusulkan kepada Bupati Bungo sebagai pejabat nomor wahid di eksekutif untuk mengangkat dai dan daiyah, yang bertugas di 153 dusun/kelurahan dalam Kabupaten Bungo.

Baca Juga :  Ihsan Yunus : Pemilu Serentak Adalah Tes Pengamalan Pancasila

“Ancaman saat ini dan kedepannya makin hebat. Bungo butuh dai dan daiyah yang berperan menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat. Penceramah agama ini memiliki tugas sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menghimbau kepada amar maruf dan nahi mungkar,” ucap AQUR.

Orang kedua di tubuh DPC Partai Demokrat Bungo ini meyakini masyarakat Bungo masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menghormati dai dan daiyah. “Peran seorang penceramah sangat besar. Masyarakat Bungo sangat fanatik. Peran ulama sangat penting. Soal materi dakwahnya bisa disesuaikan dengan kondisi terkini,” jelasnya.

Baca Juga :  Meninggal di Malaysia Jenazah TKI Asal Bungo Tiba di Rumah Duka

Lantas, bagaimana status dai dan daiyah itu? AQUR menjelaskan, soal mekanisme tentu pemerintah yang lebih mengerti. Sebagai sumbang saran, AQUR menambahkan, status penceramah itu bisa diangkat sebagai tenaga kontrak dengan spesialis sarjana agama bidang dakwah (Ushuluddin).

“Seperti di salah satu daerah, dai dan daiyah ini diberi SK pertahun serta diberi fasilitas kendaraan roda dua. Bisa berasal dari dusun/kelurahan setempat, atau daerah lain, ini sesuai kondisi,” ungkapnya.