Tidak salah sepenuhnya bapak-bapak yang menjadikan Lubuk Landai sebagai objek politik, tapi kami sadar masih saja ada diantara kami yang membuka ruang tersebut, mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok diatas kepentingan masyarakat banyak.
Sadar atau tidak, celah yang dibuka seluas-luasnya inilah yang selama ini terus memupuk ketidak kompakan kami terhadap pandangan politik.
Apapun dan bersembunyi dibalik apapun kami tetap tahu belang dan siapa yang berada di balik persembunyian tersebut.
Tulisan ini saya tujukan kepada keluarga besar kami dan anak keturunan Lubuk Landai. Dan saya persilahkan untuk didiskusikan jelang hari H jalan santai yang akan di gelar satu minggu kedepan.
Oleh: Akhmad Ramadhan