SIDAKPOST.ID, TEBO – Anggota DPRD Kabupaten Tebo dari Fraksi Gerindra, sangat kecewa kepada pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang. Pasalnya, saat melakukan pendataan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2020 tidak tepat sasaran.
Terbukti saat anggota DPRD Kabupaten Tebo melakukan investigasi kerumah warga yang tidak mendapatkan bantuan BLT di Desa Rimbo Mulyo. Ada warga tak dapat BLT, padahal mereka bekerja sebagai buruh sadap karet.
“Adanya warga tidak mendapat BLT seperti sepasang suami istri bernama Cahyadi dan Sutiroh warga jalan 24 Desa Rimbo Mulyo Rimbo Bujang Tebo, sehari – hari bekerka sebagai buruh potong karet yang pendapatan perminggunya antara Rp 50 Ribu – Rp 100 ribu,” ungkap Khoirul anggota DPRD Tebo Fraksi Gerindra, Senin (11/05) kemarin.
Sebut Khoirul, diharapkn kepada pihak Pemdes Rimbo Mulyo, kembali mendata ulang BLT. Tak boleh data dipermainkan. Percayakan kepada RT dan Kepala Dusun dalam mendata BLT karena mereka yang tau percis warganya.
“Pemdes Rimbo Mulyo harus melakukan pendataan ulang BLT, agar warga miskin yang tidak terdata bisa didata kembali dan bisa mendapatkan BLT sebagai warga miskin yang terdampak Covid-19,” tegas Khoirul.
Senentara itu, Bhabinkamtibmas Brigpol Roy Situmorang, bahwa di Desa Rimbo Mulyo bukan hanya pasutri Cahyadi dan Sutiroh saja yang tidak mendapat BLT, masih ada lagi warga kurang mampu yang tidak mendapat BLT.
“Seperti ibu Sukarmi ( 73) seorang Janda warga Rt 20 Dan Yatinam ( 80 ) seorang janda juga Warga Jalan 23 Dusun Bumi Jasa Desa Rimbo Mulyo tak mendapakan bantuan BLT DD tahun 2020,”katanya.