Opini  

Al Haris: Sosok Gubernur Jambi yang Merakyat Lewat Kebijakan

Cagub dan Cawagub Jambi Al Haris-Abdulah Sani. Foto : sidakpost id/ist

Di Provinsi Jambi selama lima tahun belakangan, indeks pembangunan manusia (IPM) memang terus meningkat, namun capaiannya per tahun 2023 lalu masih tetap berada di bawah rata-rata nasional. Salah satu faktor yang membuat IPM Jambi berada di bawah rata-rata nasional, adalah aspek pendidikan. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi Jambi per tahun 2023 adalah 9,16, yang berarti pendidikan hanya sampai pada kelas 3 SMP. Tentu hal tersebut berpengaruh pada aspek ketenagakerjaan, menyebabkan rendahnya akses masyarakat ke lapangan usaha formal yang notabene punya pendapatan relatif tinggi.

Bukan hanya pendidikan, Dumisake Al Haris juga menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat. Seperti UMKM, di mana untuk tahun 2023 melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, sudah ada 3.590 UMKM yang menerima bantuan. Selain itu, gelontoran dana sudah sampai pula ke sektor ketahanan pangan dan perkebunan, yang punya anggaran Rp1.59 miliar di tahun 2024 ini.

Implementasi kebijakan dana Dumisake tersebut, sejatinya merupakan bentuk perhatian Haris terhadap permasalahan ekonomi masyarakat. Eks Bupati Merangin dua periode itu juga membantu membuka upaya peningkatan ekonomi yang lebih, misalnya lewat pembangunan infrastruktur mendasar. Tidak sampai genap empat tahun, Haris sudah berhasil membangun jalan beberapa daerah yang sulit dijangkau, seperti Jalan Pelawan – Batang Asai Sarolangun, Jalan Teluk Nilau – Senyerang Tanjung Jabung, hingga Jalan Pudak – Suak Kandis di Muaro Jambi.

Baca Juga :  Calon Pemimpin atau Preman? Romi Hariyanto dan Sikap Arogannya
Baca Juga :  Kemenangan Haris-Sani: Elektabilitas, Kampanye Akbar dan Dukungan Tokoh Politik di Pilgub Jambi

Perhatian Haris untuk masyarakat seperti tidak ada habisnya, tercatat, sudah ada 1.706 rumah warga yang dibedah menjadi layak huni. Hal tersebut bahkan mampu mengurangi angka jumlah penduduk miskin ekstrim. Diketahui, mulai dari tahun 2020-2024, secara signifikan jumlah penduduk miskin ekstrim di Jambi mengalami penurunan sebesar 2,16 persen, atau setara 79,01 ribu jiwa.