Al Haris Serahkan Uang Ganti Rugi Untung Pembangunan Tol Trans Sumatera

Gubernur Jambi Al Haris bersama H Bakti Saat Diwawancarai Awak media. Selasa (15/11). Foto : sidakpost.id/Ratna. Biro Jambi

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan secara simbolis uang ganti untung Pembangunan Jalan Tol Jambi-Betung di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.

Hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Kepala BPN Jambi, Plt BPJN Jambi dan unsur Forkopimda Kabupaten Batanghari.

Al Haris menyebutkan bahwa ada 52 warga yang mendapatkan ganti untung dengan 72 bidang tanah. Total dana yang dikeluarkan pemerintah adalah 13,9 Miliar.

“Ini adalah kemajuan bagi kita Provinsi Jambi, ini adalah tahapan awal dan kita berharap bahwa tahapan selanjutnya akan segera berlangsung,” ucapnya, Senin (14/11/2022).

Baca Juga :  Hadiri Pengukuhan MUI, Anwar Sadat : Semoga Membawa Kemajuan

Kata Al Haris, penyerahan ganti untung ini adalah untuk jalan tol sepanjang 33 Kilometer dan tinggal 30 Kilometer lagi yang belum dilakukan ganti untung. Haris menegaskan pihaknya akan mempercepat proses ini.

“Pastinya kita ucapkan terimakasih dan kita minta masyarakat yang tanahnya dapat ganti untung ini agar membantu pemerintah, mengawal agar tidak ada pihak lain yang berusaha menghambat proses ini,” lanjutnya.

Ditambahkan Gubernur, pemerintah menargetkan bahwa pengerjaan jalan Tol Jambi-Betung ini akan selesai pada akhir tahun 2024 mendatang.

“Ini adalah arahan langsung dari bapak Presiden agar akhir tahun 2024 ini sudah bisa dinikmati masyarakat kita, nantinya angkutan barang dan orang menjadi lancar sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Kerennya Al Haris-Hesnidar Haris Kenalkan Tenun Songket Batik Jambi di Catwalk

Sementara itu, salah satu masyarakat Sungai Landai yang menerima ganti Untung pembangunan Tol Sumatera Suroso, ia bersyukur tanahnya ditanami sebagian pohon karet dan sawit dilewati pembangunan Jalan Tol, dimana tanah luas 1,1 Ha miliknya diganti untung oleh pemerintah sebanyak Rp.763.548.000.

“Besar ganti untungnya karena ada bangunan rumah dan bangunan Masjid. Dan sebagian ada tanaman sawit dan karet,” katanya.