SIDAKPOST.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris membuka secara High level meeting TPID ( Tim pengendali inflasi daerah) Provinsi Jambi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan berlangsung di hotel Swiss- Belhotel. Selasa (14/06/2022).
Selain gubernur Jambi juga turut hadir kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution dan seluruh TIPD kabupaten/ kota se-Provinsi Jambi. Dengan mengangkat tema.”Penguatan sinergi pengendalian inflasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi”.
Al Haris sangat mengapresiasi kepada Bank Indonesia (BI) yang selalu aktif dan responsif terhadap perkembangan dinamika ekonomi di provinsi Jambi.
Sampai saat ini keluhan-keluhan datang dari petani terkait harga TBS (Tandan buah segar) yang belum stabil meskipun pemerintah sudah membuka ekspor tapi harga belum naik seperti dahulu.
“Sementara di Jambi yang paling banyak petani kelapa sawit. Dan ini menjadi PR bagaimana daerah menstabilkan agar ekonomi Jambi tetap baik,” ujarnya.
Dijelaskan, selain harga TBS sawit, harga Pinang juga turun untuk hari ini. padahal Pinang termasuk komoditi penting bagi daerah.
Gubernur berharap rapat menghasilkan komitmen kabupaten/ kota se-Provinsi Jambi, agar menjaga kestabilan harga harga dan bertahan dengan komoditi komoditi yang menyumbang bagi kita semua.
“Jika inflasi terjadi ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,”tukasnya.(rat)
