Terpisah, Al Haris, menegaskan bahwa seluruh warga Provinsi Jambi dari manapun berasal, adalah warga Jambi dan Indonesia. Jadi tidak ada beda. Semua sama di mata hukum dan demokrasi.
“Semua berhak memilih dan dipilih. Tidak ada beda antara warga Kerinci atau daerah lain. Akun FB ini sangat menciderai demokrasi dan keberagaman di Jambi,” ujar Wo Haris.
Sementara, ditanya asal usulnya, Wo Haris menjelaskan bahwa dirinya keturunan Sekancing. Sekancing termasuk ke dalam Marga Tiang Pumpung. Keluarga Wo Haris juga ada yang berasal dari Pulau Sangkar. Kesemuanya adalah keturunan dari Kerinci.
Di masyarakat, cara pandang penghormatan terhadap kerinci ditandai dengan “Kerinci tinggi. Kerinci rendah”. Di tengah masyarakat Marga Tiang Pumpung, dikenal sebagai Kerinci rendah. Sedangkan wilayah Kerinci malah dikenal sebagai Kerinci Tinggi.
Sehingga dipastikan, rumpun kekeluargaan antara Al Haris, keluarga besar Al Haris bahkan masyarakat Merangin mempunyai hubungan kekerabatan yang kuat dengan Kerinci.
“Jadi Kerinci itu ada Kerinci Tinggi dan Kerinci Rendah. Bisa baca sejarah Jambi lebih dalam lagi kalau mau tahu. Intinya, Kerinci tidak Kerinci, semua berhak dipilih dan memilih,” tegas Bang Nauli, menambahkan.
Direktur Advokasi Haris-Sani, Sarbaini SH, menjelaskan, statemen di akun FB itu membuat warga Kerinci tidak kondusif. Apalagi DP-nya memakai foto Haris-Sani.
“Kami akan berusaha mencari tahu pemilik akun itu. Kalau tim akan kita nasehati dengan baik. Kalau tim lawan akan kita tempuh jalur hukum,” tegas Sarbaini. (zek)