SIDAKPOST.ID, TEBO – Pembangunan proyek jembatan gantung di Dusun Mekarsari Desa Giri Winangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo terpaksa ditunda pengerjaannya, pasalnya pondasi box sebagai tumpuan penahan jembatan gantung ini terendam banjir.
Pembangunan jembatan gantung ini, ditandai dengan peletakan batu pertamanya oleh Bupati Tebo H.Sukandar dan Kementerian PU, beberapa waktu yang lalu.
Proyek pembangunan jembatan gantung Desa Giriwinangun ini, didanai APBN tahun anggaran 2018 yang menelan dana Rp 1.952.260.000. Dengan panjang efektif 96 meter dan lebar 2 meter, Kalender 95 Hari kerja. Kontraktor CV Praga Utama dan Konsultan PT Bumi Persada dan PT Eikella Mitra Consultant.
Saprudin selaku pengawas lapangan pembangunan jembatan gantung dikonfirnasi menyatakan, pihaknya membenarkan bahwa pengerjaan jembatan gantung di Desa Giriwinangun dihentikan sementara karena salah satu galian untuk box penyanggah terendam air karena Sungai banjir.
“Akibat banjir proyek jembatan Gantung ini akan molor, mengingat besi jembatan dan aksesoris lainnya belum datang. Ya terpaksa pengerjaan jembatan berhenti dulu, dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2019,” terang Saprudin, Jumat (21/12/1018).
Terpisah, Bhabinkamtibmas Aipda Dadan Juanda dari Polsek Rimbo Ilir dikonfirmasi menuturkan, hadirnya jembatan gantung sangat didambakan oleh masyarakat untuk memperlancar transportasi darat yang menghubungkan dua desa yakni Desa Giriwinangun ke Desa Sepakat Bersatu Rimbo Ilir.
“Kepada warga yang bermukim dipinggiran Sungai untuk waspada dimusim penghujan, karena setiap saat bisa terjadi banjir akibat debit air tinggi sungsi meluap, ” pungkas BKTM Aipda Dadan. (asa)