SIDAKPOST.ID, TEBO – Sejumlah warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Tebo, membantah adanya dukungan yang disampaikan oleh Nasrio Wijaya dibeberapa media online ke salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada 2024.
Masrihadi Putra (Adi SK), Armen Eka Putra, Dodi Efrizal dan yang lainnya merasa keberatan dengan adanya pernyataan yang disampaikan tersebut.
” Kok bisa ya ngomong IKM All in menangkan Aston, anehnya tidak ada rapat yang diselenggarakan dan mufakat yang diambil,” sebut Armen selaku warga Minang yang ada di Kabupaten Tebo.
Selain itu sambung Armen, jika memang narasi itu adalah Statemen Nasrio Wijaya artinya bukan warga IKM yang All In mendukung salah satu calon, itu melainkan diri pribadinya sendiri.
Hal senada dikatakan Adi SK, yang sangat menyayangkan bawa-bawa nama IKM ke ranah politik yang ada di Kabupaten Tebo.
” IKM itu luas bro, perkara pro sana dan sini bukan masalah, pertanyaannya, IKM itu banyak ASN, jangan asal ngomong aja, ” beber Adi SK berikan statemen sambil tertawa.
Adi juga menjelaskan, jika IKM ini sudah terbentuk pada masa Pak H.Anas, namun fakum bertahun- tahun, lebih dari 5 tahun tidak ada aktifitasnya.
Nah karena ingin mendirikan kembali atau meneruskan kembali IKM, rombongan Nasrio Wijaya, Armen, Ustadz Safwandi dan warga IKM lainnya, mengadakan rapat pembentukan tim formatur, tidak lebih dari 5 orang, perlu diketahui, formatur adalah tim yang dibentuk untuk menggantikan pengurus yang sedang menjabat pada saat masa jabatannya berakhir.
Adi yang merasa dirinya juga bagian dari keluarga IKM mengaku, sejauh ini keluarga besar IKM juga tidak akan membawa IKM ke ranah Politik pada Pilkada 2024 ini.