Jembatan dari Pohon Pinang Ini, Banyak Dilalui Warga

SIDAKPOST.ID, SIDAKPOST.ID, Jembatan penghubung antar Desa Sungai Dungun Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan Parit 6 Desa Pangkal Duri Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjab Timur dikenakan tarif oleh masyarakat sekitar.

Jembatan yang terbuat dari pohon pinang itu, dikenakan tarif 10 Ribu rupiah setiap kendaraan motor yang melintas oleh masyarakat Parit 6 Desa Pangkal Duri.

Hal tersebut dibenarkan oleh Zul masyarakat Parit 6. Selain itu Ia juga merupakan salah satu pembuat jembatan darurat saat dikonfirmasi. Selasa, 14/02/22.

Baca Juga :  Bupati Masnah dan Forkopimda Ikrar Damai Pilkades Serentak 2022

Zul mengatakan, bersama rekannya berjumlah 5 orang dalam membangun jembatan darurat tersebut.

“Kami berlima membuat jembatan yang terbuat dari batang pinang yang dulunya semak belukar. Pembuatan jembatan ini terlaksana pada bulan 8 lalu. Sekitar 10 Hari kami merintis membuat jembatan ini hingga selesai,”ucapnya.

Zul juga menegaskan bahwa tarif 10 Ribu berlaku untuk satu kali lintas saja. Jika kembali melintas harus bayar dengan nominal yang sama. Akan tetapi, jika melintas dimalam hari maka harga menjadi 15 Ribu.

Baca Juga :  Pemdus Tanjung Agung Rehab Jembatan Gantung

“Mengenai pendapatan, tidak menentu terkadang kalau acara wedding bisa sampai 200 Ribu dalam sehari, tapi kalau hujan turun tidak ada yang melintas di jembatan ini,” ungkapnya.e

Untuk diketahui sekitar bulan April mendatang jembatan darurat yang terbuat dari pohon pinang ini akan dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjab Barat. (str)