PROKES – Pemandangan unik saat gelar operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19, Sabtu (21/8) malam. Pasalnya, Dandim 0416 Bute, Letkol Inf Arianto M.S dan Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro borong bakso bakar dan kompak menggantikan posisi pendangan kaki lima (PKL).
Di pengujung operasi yustisi Dandim dan Kapolres melihat ada PKL yang sedang menjual bakso bakar belum pulang. Spontan rasa kepedulian Dandim dan Kapolres ini, langsung memborong semua barang dagangan ibu Susilawati.
Menariknya, bukan sekedar memborong semua barang dagangan milik pedagang namun, petinggi Polres dan Kodim Bute ini ambil peran pengganti penjual bakso bakar di area lapangan Semagor Muara Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, agar cepat pulang dan membawa uang.
“Ibu kok belum pulang ke rumah sudah jam segini kan PPKM. Bagaimana cepat pulang pak, bakso bakar saya sepi yang beli jadi terpaksa bertahan mana tahu masih ada yang beli”.
Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro secara spontan bersama Dandim 0416 Bungo Tebo, mengambil alih posisi ibu Susilawati, seolah-olah seperti penjual benaran. Peran masing-masing terlihat. Kapolres mengipas bakso bakar yang sudah dibumbui oleh Dandim 0416 Bute.
Suasana semakin pecah, melihat bapak Dandim dan Kapolres benar-benar jadi tukang bakso bakar menggantikan posisi pedagang aslinya. Tak cuma itu, setelah bakso bakar masak, Kapolres bersama Dandim memanggil petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan BPBD segera mencicipi bakso bakar tersebut.
Letkol Arianto M.S menyebutkan, masa PPKM tentu ada batasan bagi pedagang berjualan. Saat operasi yustisi melihat seorang penjual bakso bakar mengeluh kalau jualannya masih banyak karena itu bakso bakar milik ibu Susilawati ini langsung diborong biar dia cepat pulang.