SIDAKPOST.ID, TEBO – Pemerintah Kecamatan Rimbo Bujang tidak memberikan izin pasar beduk, karena wabah Corona atau pandemi Covid-19 belum hilang total, bahkan potensi penularannya masih mengancam manusia melalui kluster baru.
Hari pertama puasa Ramadan 1442 hijriah sejumlah warga tetap nekad berjualan makanan dan minuman untuk berbuka puasa, parahnya lagi kelompok warga ini berjualan tepat didepan Kantor Pos Giro jalan Pahlawan Keluhahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Lokasi depan Kantor Pos Rimbo Bujang dikenal rawan lalulintas, bahkan dengan adanya sekelompok warga berjualan di depan kantor Pos ini, dapat memicu kemacetan kendaraan yang melintas.
Salah seorang penjual makanan ibu Rita dikonfirmasi mengatakan, dirinya mengaku bahwa pemerintah tidak mengizinkan adanya pasar beduk, karena memang Corona belum lenyap.
“Gimana lagi mas, kami butuh menyambung hidup bahkan memerlukan ini dan itu untuk lebaran, yaaa..kita nekad ajalah berjualan di tempat ini,” beber Rita.
Camat Rimbo Bujang Richi Shaputra, saat dikonfirmasi mengatakan, sejatinya Pemerintah Kecamatan Rimbo Bujang tidak mengizinkan adanya pasar beduk, karena wabah Corona belum lenyap.
Terkait adanya sejumlah warga nekad berjualan di depan Kantot Pos, sudah diperintahkan kepada Pengurus Pasar, untuk menertibkan warga yang berjualan di depan Kantor Pos, mengingat dilokasi tersebut rawan kemacetan arus kendaraan.
” Saya sudah perintahkan kepada Ketua Pasar untuk menertibkan sejumpah pedagang tersebut, sebelumnya sudah kita publikasikan bahwa pasar beduk ditiadakan dimasa pandemi, kalau mau berjualan didepan rumahnya masing -masing,”tandas Camat. (asa/wen)