Harga Getah Karet Naik Jadi Rp 11 Ribu, Petani Bersemangat

SIDAKPOST.ID, TEBO – Petani karet di Desa Aurcino, Kecamatan Vll Koto, Kabupaten Tebo, menikmati kenaikan harga getah karet dalam sepekan ini melalui lelang karet mingguan di kelompok Talang Sisip Aurcino.

Meskipun naiknya harga karet perlahan, sejumlah Petani karet Desa Aurcino mulai banyak menyadap karet karena sudah mulai menjanjikan.

Salah seorang petani karet Desa Aurcino, Muslimin, mengatakan sekarang dirinya menjadi gairah untuk menyadap pohon karet. Hal ini dikarenakan harga getah karet mulai merangkak naik.

Baca Juga :  Sat Binmas Polres Tebo, Ajak Masyarakat Tangkal Radikalisme dan Hoax

“Sebelumnya harga Rp 8.000 perkilo dan kini sudah berangsur naik jadi Rp 11.000 perkilo. Naiknnya harga getah karet ini, membuat warga di Aurcino tersenyum lagi,” katanya.

Sementara, ketua Kelompok Lelang Getah Karet Talang Sisip Desa Aurcino, Pauzan kepada Sidakpost.id, mengaku harga karet di tingkat petani naik sejak Oktober 2020.

Baca Juga :  KPU Tanjab Timur: Rekapitulasi PSU Berjalan Kondusif Aman dan Tertib

“Semoga harga karet ditingkat petani terus merangkak naik hingga mencapai Rp 20 ribu seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Lajutnya, hampir 90 persen warga Aurcino, bergantung hidup sebagai penyadap getah karet. Jika harga karet terus naik petani juga akan semakin sejahtera.

“Kenaikan harga karet sangat membantu perekonomian para petani karet guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” cetusnya. (nwr)