SIDAKPOST.ID, BUNGO – Pandemi virus corona (COVID-19) juga berimbas kepada UMKM yang ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dinas UKM, Koperasi dan Perindag Bungo mencatat 45 % penurunan omset selama masa pandemi ini.
Tak hanya itu, lebih dari 30% usaha mikro kecil ini sudah mengurangi tenaga kerjanya. Padahal dari UMKM punya peran besar memulihkan ekonomi di indonesia, khususnya di Kabupaten Bungo dari dampak pandemi covid-19. Karena itu, pemulihan bisnis UMKM menjadi penting lewat digitalisasi.
Akan tetapi kesadaran dari masyarakat sendiri terutama Emak-emak yang melaksanakan usaha mikro kecil mereka masih memilih cara promosi masi cara lama. Dengan penyebaran informasi masih dibantu dinas UKM, Koperasi dan Perindag Kabupaten Bungo.
Salah seorang pelaku usaha mikro kecil bergerak di bidang Kuliner, Ana Fitriani menyebutkan pada masa pandemi covid-19, sangat berdampak pada omset yang diperoleh. Tak hanya itu, karyawan juga sebelumnya berjumlah 5 orang, namun kini hanya 2 orang saja. Usaha yang dijalankan tidak lepas dari promasi atau pemasaran lewat digital.
“Di masa pandemi kami memanfaatkan sarana promosi tersebut lewat media sosial. Seperti, IG, WhatsApp, Facebook. Meski omset menurun tapi usaha masih bisa dilaksanakan dj masa pandemi seperti sekarang. Usaha kuliner yang kita lakukan memang omset yang diperoleh tergantung dari musimnya,” kata Ana seorang ibu rumah tangga.
Dikatakannya, sebelum ini promosi usaha kuliner yang dia geluti itu, masih lewat informasi orang per orang dan juga teman-teman dekat. Setelah dipikir-pikir, ia baru merasakan bahwa digitalisasi sangat membantu saat wabah pandemi covid-19.