Rezeki Tidak Akan Tertukar: Tawakal dan Usaha dalam Islam

Ilustrasi orang yang tawakal. (AI)

Banyak orang merasa khawatir tidak mendapatkan rezeki yang cukup. Padahal dalam Islam, rezeki adalah jaminan Allah kepada setiap makhluk-Nya. Namun, keyakinan ini harus diiringi dengan usaha dan tawakal.

Allah SWT berfirman: “Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.” (QS. Adz-Dzariyat: 22). Ini menjadi pengingat bahwa rezeki sudah ditentukan, dan tidak akan tertukar.

Meski demikian, Islam tidak membenarkan sikap malas atau pasrah tanpa usaha. Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga :  Memaafkan dalam Perspektif Islam: Lebih dari Sekadar Kebaikan Hati
Baca Juga :  Rezeki Halal, Jalan Menuju Berkah dalam Islam

Burung diibaratkan sebagai makhluk yang tak tinggal diam. Ia mencari makanan setiap hari. Ini menggambarkan pentingnya usaha aktif dalam mencari uang, meskipun rezeki sudah dijamin.

Tawakal yang benar adalah menggabungkan usaha maksimal dengan hati yang yakin bahwa Allah-lah pemberi rezeki. Dengan begitu, hati menjadi tenang dan hidup lebih terarah.

Editor: Madi