Korlantas Polri Bersama PT Jasa Raharja dan Stakeholder Siap Kawal Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025

Kakorlantas Polri bersama PT Jasa Raharja Saat diwawancarai awal media terkait arus mudik dan balik lebaran idul Fitri 2025. Foto : Humas Jasa Raharja

SIDAKPOST.ID, Jakarta – PT Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjadi salah satu stakeholder dari Operasi Ketupat 2025, ikut mendukung dan berpartisipasi dalam acara ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman Bersama Korlantas POLRI’ yang berlangsung di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025.

Acara ini digelar sebagai dukungan terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 guna memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik saat Idulfitri 2025.

Acara yang didukung oleh PT Jasa Raharja menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Direktur Jalan Bebas Hambatan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Wilan Oktavian, serta anggota Komisi V DPR Danang Wicaksana.

Baca Juga :  Raih Juara 1 Baca Puisi FLS2N Tingkat Provinsi, Siswi SMAN 2 Bungo Melaju Tingkat Nasional

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono ikut hadir di acara ini
bersama dengan Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama
PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani,
Direktur Utama InJourney Maya Watono, pendiri Institut Studi Transportasi
Darmaningtyas, dan Presiden Direktur Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro
Adi.

Baca Juga :  Kurang dari 9 Jam Jasa Raharja Serahkan Santunan Seluruh Korban Kecelakaan di Tulungagung

Dalam paparannya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menjelaskan persiapan yang telah dilakukan menjelang Operasi Ketupat 2025, terutama di empat klaster yang menjadi fokus untuk dikelola, yaitu jalan tol, jalan nasional, pelabuhan penyeberangan, dan tempat-tempat wisata. Ia menyatakan bahwa semua sudah dipersiapkan strateginya.

Korlantas Polri dan para stakeholder akan membuat posko di tempat-tempat yang menjadi trouble spot dan black spot, ada pos pengamanan, pos terpadu, dan pos pelayanan.