Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di kalangan pembudidaya. Selain memiliki rasa daging yang lezat, ikan ini juga mudah dipelihara dan memiliki pertumbuhan yang cepat. Salah satu metode budidaya ikan nila yang praktis dan ekonomis adalah dengan menggunakan kolam terpal. Kolam terpal menjadi solusi efektif bagi peternak ikan yang memiliki lahan terbatas namun ingin memperoleh hasil optimal. Berikut ini adalah langkah-langkah pemeliharaan ikan nila di dalam kolam terpal:
1. Persiapan Kolam Terpal
Langkah pertama dalam budidaya ikan nila adalah menyiapkan kolam terpal. Pilihlah lokasi yang datar dan mudah dijangkau. Berikut cara mempersiapkan kolam:
- Pemilihan Terpal: Gunakan terpal berkualitas tinggi, tahan bocor, dan tidak mudah robek. Terpal jenis A5 atau A6 adalah pilihan yang baik.
- Rangka Kolam: Buat rangka kolam menggunakan bambu, besi, atau kayu. Bentuk kolam bisa persegi panjang atau sesuai kebutuhan.
- Pemasangan Terpal: Pasang terpal di rangka kolam dengan rapi. Pastikan terpal terhampar tanpa lipatan agar kolam kokoh dan tidak bocor.
- Pengisian Air: Isi kolam dengan air bersih hingga ketinggian sekitar 80-100 cm. Diamkan air selama 2-3 hari agar klorin dan zat berbahaya menguap.
2. Pemilihan Bibit Ikan Nila
Pemilihan bibit yang berkualitas sangat penting untuk hasil budidaya yang optimal. Pilihlah bibit ikan nila yang sehat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Ukuran bibit seragam, sekitar 5-8 cm.
- Aktif bergerak dan tidak memiliki luka atau cacat fisik.
- Warna tubuh cerah dan tidak pucat.
- Bibit berasal dari indukan unggul agar pertumbuhannya lebih cepat.
Sebelum ditebar, lakukan adaptasi dengan cara merendam wadah berisi bibit di dalam kolam selama 15-30 menit. Hal ini bertujuan agar ikan dapat beradaptasi dengan suhu air kolam.
