WWF Indonesia, Latih 30 Guru SD Tebo Terkait Wawasan Lingkungan Hidup

Hal itu disebabkan mulai penebangan hutan, perambahan dan perburuan satwa dilindungi oleh Undang-Undang. Semua itu, disebabkan faktor ekonomi, dan keterbatasan pemahaman terkait hal tersebut.” Ya semua itu, terbentur karena sosial dan ekonomi masyarakat itu sendiri,”kata dia.

Khairul juga mengajak kepada guru yang hadir untuk mengimplementasikan modul wawasan lingkungan hidup ini. Baik pada peserta didik, hingga terhadap orang tua murid.

“Kadang-kadang anaknya memberikan arahan yang bagus. Tapi orang tuanya malah menyanggah dengan alasan kalau tidak begitu mau makan apa. Itu jadi masalah karena ada kontradiksi antara ekonomi dan sosial budaya,” katanya.

Baca Juga :  KORMI Bungo Akan Langsung Gelar Rakerda
Baca Juga :  Syukuran Setelah Dilantik, Hamas-Apri Ajak Semua Pihak Membangun Bungo

Karena itu menurut dia, perlu ada penguatan pada guru, orang tua murid dan peserta didik kita. Karena lingkungan yang ada berangusr-angsur punah.

“Tidak usah ke Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, seperti kita lihata aliran Sungai Batanghari saja sudah tercemar,” pungkasnya. (zek)