WHO Melarang Vape Berperasa untuk Lindungi Generasi Muda

Photo: Young people vaping from a hookah in a bar. (freepick/ sidakpost.id)

SIDAKPOST.ID, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyerukan larangan global terhadap penggunaan vape berperasa. Langkah ini diambil untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk produk tersebut, yang semakin populer di kalangan remaja. Berikut adalah alasan di balik kebijakan ini dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Bahaya Vape Berperasa

  1. Meningkatkan Ketertarikan pada Anak-Anak: Rasa manis seperti buah-buahan dan cokelat membuat vape lebih menarik bagi anak-anak dan remaja.
  2. Menyembunyikan Bahaya Nikotin: Rasa yang menyenangkan dapat mengaburkan fakta bahwa vape mengandung nikotin, zat adiktif yang berbahaya.
  3. Kerusakan Paru-Paru: Penggunaan vape dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius, seperti EVALI (E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury).
  4. Efek Jangka Panjang yang Belum Diketahui: Masih banyak yang belum diketahui tentang dampak jangka panjang dari bahan kimia dalam vape.
Baca Juga :  Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan

Alasan Larangan WHO

WHO menilai bahwa promosi vape berperasa bertentangan dengan upaya global untuk mengurangi konsumsi tembakau. Dengan meningkatnya popularitas vape di kalangan remaja, ada kekhawatiran bahwa produk ini akan menjadi gerbang menuju penggunaan tembakau konvensional. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan vape memiliki risiko lebih tinggi untuk kecanduan nikotin.

Dampak Positif Larangan

  1. Melindungi Generasi Muda: Larangan ini bertujuan untuk mencegah anak-anak dan remaja mencoba produk berbahaya.
  2. Mengurangi Beban Kesehatan: Dengan mengurangi jumlah pengguna vape, risiko penyakit terkait nikotin juga akan menurun.
  3. Meningkatkan Kesadaran: Kampanye anti-vape dapat mendidik masyarakat tentang bahaya produk ini.
Baca Juga :  Update Terbaru Sampai Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak

Tantangan dalam Pelaksanaan

Namun, pelaksanaan larangan ini bukan tanpa tantangan. Industri vape kemungkinan akan melobi untuk mempertahankan produknya, sementara pasar gelap dapat muncul sebagai respons terhadap larangan tersebut. Oleh karena itu, kerjasama internasional dan regulasi ketat diperlukan untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini.