“Air itu sudah dicek ke labor oleh salah seorang bidan desa kami. Katanya, air aman dan tidak mengandung kuman, oleh karena itu langsung di minum oleh masyarakat kami. Kalau masalah air itu bisa untuk obat kami juga tidak mengatahui secara jelas, “kata Sumar.
Lanjut Sumar, air itu bukan warganya saja yang mengambil tapi, dari dusun tetangga juga banyak mengambil air dari batu napal tersebut.” Mungkin karena musim kemarau jadi banyak warga yang sengaja menampung air itu, untuk dikosumsi,” pungkasnya. (zek)