Warga Bungo Ngeluh, Air Tak Ngocor Bayar PDAM Tetap Mahal

ilustrasi

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Sepekan ini, masyarakat Kelurahan Tanjung Gedang, Kecamatan Pasar Muara Bungo, mengaku kesulitan pasokan air bersih, ditambah lagi musim kemarau seperti sekarang.

Aliran air dari Perusahaan Air Minum milik pemerintah (PDAM) yang biasanya mengaliliri, kini sering tersendat dan sering tak ngocor ke rumah warga.

Alhasil, kini sejumlah warga pada mengeluh. Sejumlah aktivitas warga yang menggunakan air harus dibatasi akibat kurangnya aliran air. Tak itu saja warga juga mengeluh air yang diperoleh tak sesuai dengan bayaran yang dibayar.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi Reses di Kasang Pudak

”Kadang pagi nak mandi mau pergi kerjo air mati, tepaksolah cuma ngelap-ngelap badan, ” ungkap Sani (39) warga Tanjung Gedang.

Hal serupa juga diungkapkan Nursinah, ibu rumah tangga warga serempat. Katanya, untuk mencuci pakaian kadang ia harus kembali turun ke sungai karna keterbatasan air.

“PDAM sering mati, padahal kami bayar mahal terus, hampir tiap bulan rata-rata bayar sekitar Rp. 150,000,” ungkap Nur.

Baca Juga :  Respon Cepat Kapolres Bungo, Jenguk Warga SAD Terserang ISPA

Ia berharap kinerja PDAM bisa lebih ditingkatkan, agar kedepan tak ada lagi keluhan masyarakat akan kekurangan pasokan air bersih.

“Kasian masyarakat pak, bayar mahal kondisinya seperti ini. Kalau begini terus mau jadi apa PDAM Bungo ini, jangan bayaran saja yang mau, bila telat pelanggan di denda, namun hak pelanggan tidak dipenuhi dengan baik,” kesalnya. (zek)