“Kami juga mohon dengan sangat agar kita bersama sama menghidupkan spirit dalam hati bahwa adat dijunjung budayo disanjung tradisi itu tidak boleh mati, dia hidup saat ini, besok, lusa hingga nanti,”harapnya.
Sementara itu Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S. Sos, MH dalam sambutannya menyampaikan malam Keagungan Melayu Jambi yang setiap tahunnya digelar ini, bertujuan agar tidak melupakan adat, budaya, seni, dan tradisi yang sudah dibangun sejak nenek moyang dahulu, yang menurutnya mudah hilang seiring perkembangan zaman ilmu pengetahuan.
“Oleh karena itu, tentu acara ini dengan tujuan agar kembali merajut nilai – nilai adat budaya yang merupakan ciri khas melayu Jambi yang sudah ada sejak dahulu kala, yang hari ini masih hidup dan masih dilestarikan oleh warga masyarakat di desa-desa,” ungkapnya.
“Saya berharap acara ini tidak hanya seremonial belaka, tapi ini murni menghargai karya karya orang orang tua kita yang dulu luar biasa menciptakan suatu itu dengan rasa dengan hati, dan saya mengajak kita semua terutama generasi muda Jambi mari kita cintai budaya seni tradisi yang sudah ada ini, paling tidak jika kita tidak bisa menciptakannya tetapi kita bisa menghargai dan melestarikannya,” tambahnya.
Tidak hanya sampai disitu, Gubernur Jambi juga berharap setiap Kabupaten terus melakukan upaya pembinaan dan melestarikan seni, tradisi, maupun budaya yang ada di daerahnya masing-masing.
“Saya juga berharap Bapak Ibu Bupati, Walikota terus membina seni tradisi di daerahnya agar kembali, paling tidak itu masih ada di zaman kita, jangan sampai kita menjadi orang yang kehilangan momen, justru kalau bisa kita tambah dan perkuat,”pungkasnya.