Kepala BKKBN RI, DR. (HC). dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K). Dalam pemaparan materinya, menyampaikan keluarga muda berkualitas adalah kunci Indonesia emas.
Pada tahun 2025 sampai 2035 mendatang merupakan fase puncak periode bonus demografi yang harus di kapitalisasi. Dan keluarga sehat, produktif dan berkualitas adalah tujuan dari program bangga kencana menuju Indonesia Emas 2045.
” Generasi milenial dan post-milenial adalah sasaran utama program bangga kencana pola komunikasi harus berubah dan program bangga kencana tidak hanya berbicara tentang KB saja, namun juga bagaimana membangun keluarga secara sehat, utuh di berbagai dimensinya,” ucapnya.
Berdasarkan Word Population Review update tahun 2022, negara Indonesia menduduki posisi di 130 dari 199 negara lainnya dengan tingkat IQ, 78.49.
” Masih rendahnya human capital indeks ini di sebabkan karena, pertama literasi rendah, kedua kualitas pendidikan dan pelatihan dan ketiga kemampuan rangking kita rendah,” jelasnya.
Kaper BKKBN Jambi, Munawar Ibrahim dalam sambutannya melaporkan, kegiatan ini sudah berlangsung mulai dari tanggal 25 sampai 26 Oktober 2022.
” Dalam pertemuan hari ini, nanti akan dilaksanakan pengukuhan BPD AKU dan penyerahan penghargaan dan rangka pelayanan KB sejuta akseptor,” katanya.
Sementara itu, Wabup Bungo, H Safrudin Dwi Aprianto juga ikut berkomitmen untuk menjadikan percepatan penurunan stunting dan program bangga kencana sebagai program prioritas di kabupaten Bungo.
” Saya mengajak seluruh stakeholder dapat lebih meningkatkan komitmen, koordinasi, keterpaduan dan dukungan sehingga di masa yang datang kita dapat memiliki generasi yang berkualitas memajukan Bungo dan Provinsi Jambi,” harapnya. (zek)
