Wabub Dhamasraya Saksikan Pelepasliaran Harimau Sumatra

Sementara Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Erly Sukrismanto, mengatakan bahwa upaya konservasi memerlukan peran banyak pihak. Untuk itu, BKSDA Sumatera Barat terus bekerjasama dengan UPT KLHK lainnya dan mitra dalam menyelamatkan satwa liar dilindungi khususnya harimau Sumatera.

Pelepasliaran harimau Sumatera kali ini merupakan yang ketiga kalinya. KSDA Sumatera Barat bekerjasama dengan PR-HSD berhasil melepasliarkan 4 harimau hasil rehabilitasi, dan kali ini sangat unik karena akan dilepasliarkan sekaligus sepasang jantan dan betina.” Ujar Erly.

Lanjutnya lagi, pelepasliaran ini dilengkapi dengan pemasangan GPS Collar yang merupakan sumbangan dari Yayasan ARSARI Djojohadikusumo yang berfungsi untuk memantau Bonita dan Atan Bintang. Dari data GPS Collar tersebut, pihaknya akan mengetahui pergerakan satwa tersebut untuk melihat home range serta adaptasi harimau di habitat barunya,” ujarnya.

Baca Juga :  Seorang Ayah Tega Habisi Anak Tirinya Diduga Gara-gara Hutang
Baca Juga :  Rumah Warga Dharmasraya Nyaris Rata Diterjang Longsor

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, menambahkan jika Tim BBKSDA Riau dan mitra telah melakukan kajian untuk calon lokasi pelepasliaran harimau Sumatera tersebut.

Kami mempertimbangkan lokasi pelepasliaran yang jauh dari pemukiman dan masyarakat, ketersediaan mangsa yang cukup, serta tingkat ancaman yang rendah,” imbuh Suharyono. (red)