Tebo  

Tradisi Bodoan Ketupat, Masih Melekat Oleh Warga Eks Transmigrasi Tebo

Menurut sejarah , Kanjeng Sunan Kalijaga yang memperkenalkan pada masyarakat Jawa tentang lebaran idul fitri dan lebaran kerupat. Lebaran ketupat dilaksanakan Setelah lebaran idul fitri ke tujuh.

Makna dan arti kata Ketupat atau Kupat singkatan dari ngaku lepat dan laku papat,ngaku lepat mengakui kesalahan dan laku papat atau empat tindakan.

Tradisi sungkeman atau halal bi halal merupakan wujud ngaku lepat atau ngaku salah bagi suku jawa, Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan kepada sesama.

Baca Juga :  PB Angkasa Berharap Suport dari KONI

Lebaran dilaksankan menandakan berakhirnya waktu bulan puasa, Luberan Meluber atau melimpah agar melaksanakan sedekah keoada fakir miskin dengan mengeluarkan zakat fitrah.

Baca Juga :  Kapolsek Iptu Rezka Gelar Rapat Analisa dan Evaluasi

Leburan berarti sudah habis dan lebur dosa dan kesalahan karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu dengan lainnya. Laburan ibarat kapur digunakan untuk penjernih air dan pemutih benda lainnya, agar manusia tetap menjaga kesucian lahir dan bathin. (asa)