SIDAKPOST.ID, SENGETI – Rachju Rizki Perdana (18) hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya. Kondisi fisik Rachju ini hanya tinggal kulit pembalut tulang saja akibat penyakit yang dideritanya.
Rachju, warga RT 22, Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi mengidap penyakit pembengkakan di jantungnya.
Rachju yang sudah berulang kali melakukan pengobatan di RSUD Raden Mattaher Jambi itu, tak kunjung sembuh. Bahkan, pada April 2019, Rachju sempat menjalani tindakan medis, yakni penyedotan cairan di paru-parunya. Cairan yang disedot sekitar 11 liter.
Usai disedot, Rachju masih merasakan sakit di dadanya. Dengan begitu, Rachju pun harus kembali ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan di RSUD Mattaher Jambi.
Dokter yang menangani penyakit Rachju menyebutkan ada semacam benjolan di dekat jantung Rachju. Bahkan, Dokter juga menyarankan agar Rachju dibawa ke Palembang, guna memastikan penyakit serta tindakan medis yang harus dilakukan
Akan tetapi, itu semua apa daya, Esa Yulyanti, orang tua dari Rachju hanya bisa berurai air mata, lantaran tak punya biaya untuk membawa Rachju ke rumah sakit di Palembang. Esa yang kini harus menjadi orang tua tunggal, dan hanya seorang buruh cuci pakaian itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Rachju yang ditinggal ayahnya sejak berusia tiga bulan itu, kini hanya dirawat oleh ibunya di rumah dengan dibantu cairan infus dan oksigen. Sang ibu saat ini hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran tangan dermawan, maupun pemerintah untuk membantu pengobatan penyakit anaknya itu.
“Kata dokter anak saya ini mengalami pembengkakan di jantung dan harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang. Kalau untuk berobat mungkin dijamin oleh BPJS. Tapi untuk keberangkatan dan biaya di sana saya tak punya uang,” cerita Esa kepada wartawan, Minggu (1/9/2019) kepada Jambiseru.com – partner Sidakpost.id.