“Setelah di cek kelapangan, kemuculan harimau itu bukan pada pintasannya. Karena pintasan dari harimau itu sendiri, sudah kita pasangan kamera trap. Jadi setiap harimau itu melewari pintasan maka akan diketahui kemana arahnya,” katanya.
Sebut Dendi, dirinya menghimbau kepada warga jangan ada bertindak sendiri. Karena harimau itu, adalah satwa yang dilindungi. Ada yang menjadi kecurigaan saat turun ke lokasi, kemunculannya itu, bukan di pintasan akan tetapi di sekitar kebun durian milik masyarakat.
“Apakah kemunculan harimau memang karena habis makanan, atau karena faktor lain. Jaraknya juga cukup jauh sekitar 5 Km dari hutan lindung yang sudah dipasang kamera trap. Kita lihat saja kalau masih muncul juga maka segera dipasang perangkap,” tukasnya. (zek)