Dianto menegaskan, berdasarkan pantauan Sensor Modis (Satelit Terra Aqua dan Suomi NPP) pada tahun 2019 ini sampai dengan berakhirnya status siaga karhutla sampai dengan 10 November 2019 terpantau Titik Hosspot sebanyak 7048 titik, sedangkan jumlah lahan yang terbakar seluas 11.732 hektar dan seluruhnya telah padam, lahan terbakar terluas berada di Kabupaten Muaro Jambi seluas 4.054 hektar dan terkecil berada di Kabupaten Merangin seluas 126 hektar.
Menurut dia, keberhasilan memadamkan titik api dan asap berkat kerja keras Tim Satgas Gabungan Karhutla Jambi. Apreasiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personil yang tergabung kedalam Satgasgab Karhutla Provinsi Jambi tahun 2019 yang sudah dengan ikhlas melaksanakan tugas kemanusiaan ini, terutama kepada Korem 042/Gapu jambi beserta jajaran dan Polda Jambi beserta jajarannya, Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa memberikan ganjaran pahala atas dedikasinya.
Terakhir Gubernur Jambi melalui Sekda Dianto menyampaikan meski Satgas Gabungan Berakhir, Pemerintah tidak boleh lengah, agar karhutla tidak terjadi lagi di wilayah Provinsi Jambi. Lakukan antisipasi terutama di wilayah yang rawan terjadi karhutla.
“Satgas (karhutla) di setiap Kabupaten dan kota diminta tetap waspada, dan sewaktu-waktu kalau memang terjadi kebakaran hutan dan lahan, sudah siap melakukan upaya pemadaman,” kata Dianto.(penremgapu)