2. Menahan diri dari berkata yang sia-sia dan membuka aib orang lain
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda yang artinya, “Puasa buka hanya menahan makan dan minum saja, tetapi puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan laghwu, yang sia-sia dan rafats, berkata jorok yang mengarah ke pornografi.”
Ustaz Muzammil mengatakan apabila ada seseorang yang mencela atau usil kepadamu, katakanlah inni soim, artinya sesungguhnya aku sedang berpuasa. Maksudnya, agar seorang muslim dapat menahan amarahnya.
Selain itu, kita juga harus menahan diri untuk membicarakan aib keburukan atau kejelekan orang lain di belakangnya. Ustaz Muzammil mengatakan seseorang kadang tidak sadar setiap manusia itu hanya berbeda dalam hal dosa.
Setiap manusia memiliki aib yang ditutup dan dijaga oleh Allah SWT. Apabila Allah SWT buka aib tersebut, mungkin kita akan malu. Jika dosa seseorang itu mengeluarkan bau busuk, mungkin tidak ada yang mau berteman dan berdekatan dengannya. Tetapi, saat ini kita justru dengan gampang membicarakan keburukan orang lain, maka hilanglah pahala puasa kita.
3. Selalu meningkatkan amal saleh selama bulan Ramadan
Kemudian cara yang ketiga adalah mengisi bulan Ramadan dengan amal-amal saleh, membuat karya-karya yang bermanfaat bagi umat, membaca Al-Qur’an, banyak bersedekah dan sebagainya.
Sebab, bulan Ramadan adalah bulan yang mulia, yakni saatnya umat Islam fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Bukannya justru menumpuk dosa yang akan menghanguskan pahala puasa kita.
Editor : Zakaria
Sumber : IDN Times