SIDAKPOST.ID, TEBO – Kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Tebo – Jambi yang berdampak terjadinya kekeringan dimana – mana, selain dampak kekeringan Sumur maupun persawahan milik warga juga sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Di wilayah Kabupaten Tebo seperti di Desa Sari Mulya Kecamatan Rimbo Ilir sudah terjadi krisis air bersih akibat dilanda kemarau panjang sekarang ini.
Pasalnya, sumur milik masyarakat pada umumnya sekarang ini kering tak berair lagi dan akibatnya warga terpaksa mencari sumber air di rawa – rawa yang masih sedikit tersisa airnya untuk dikonsumsi.
Babinsa Serda Daryono Koramil 416 – 07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bute dikonfirmasi disela – sela gotong royong membantu warga membuat Sumur Bor di jalan Panili RT 02 RW 01 Desa Sari Mulya Rimbo Ilir menyebutkan, membenarkan bahwa warga di Sari Mulya mengalami krisis air bersih dan solusinya saat ini terpaksa membuat Sumur Bor untuk mengatasi krisis air di daerah ini.
” Sebagian besar warga Desa Sari Mulya sudah mengalami krisis air, karena sumur warga habis airnya dan rawa – rawa pun kini sudah kering,” kata Serda Daryono, Senin (26/8/2019).
Dikatakannya, untuk mengatasi krisis air bersih warga Sari Mulya terpaksa harus membuat Sumur Bor, walaupun harus mengeluarkan biaya yang tinggi yaitu berkisar Rp 7 juta sampai dengan Rp 10 juta dengan kedalaman Sumur Bor mencapai 30 meter.
“Membuat Sumur Bor merupakan solusi bagi warga Sari Mulya untuk mengatasi krisis air bersih akibat kemarau panjang, kita terus berdoa kiranya Allah SWT segera menurunkan hujan dibumi Kabupaten Tebo, ” pungkas Babinsa.
Mukimin , warga jalan Panili RT 02 RW 01 Desa Sari Mulya menuturkan, bahwa warga diwilayahnya sudah mengalami susah air bersih karena Sumur kekeringan tidak ada ainya lagi. menantikan datangnya hujan sampai sekarang ini tak kunjung turun.
