Hasbi menambahkan, sosialisasi ini dilaksanakan selama 1 hari, diikuti oleh 50 orang peserta terdiri, Pengurus kelembagaan pekebun, Datuk Rio, Instansi terkait, Petugas pendamping pengusulan, Petugas pendamping kemajuan fisik, serta Tim PKSP Kabupaten Bungo.
” Adapun narasumber, dari Tim PKSP Kabupaten Bungo, Kantor Pertanahan Kabupaten Bungo, UPTD KPHP dan KUD Insun Medal,” terangnya.
Sementara Sekretaris Daerah Mursidi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bungo menyambut baik dan mendukung penuh adanya kegiatan seperti ini.
Dikatakan Mursidi, Kabupaten Bungo merupakan salah satu daerah yang potensial untuk pengembangan perkebunan. Tentu saja ini merupakan aset dan modal dasar bagi pembangunan daerah untuk mewujudkan Masyarakat Maju dan Sejahtera.
” Pembangunan subsektor perkebunan khususnya pengembangan komoditas kelapa sawit di Kabupaten Bungo di mulai tahun 1990-an melalui program PIR-trans, dan KPPA, hingga tahun 2022 luasan kebun kelapa sawit telah mencapai 70.517 hektar, yang melibatkan 24.729 KK dengan pola pengusahaan inti-plasma dan kemitraan maupun secara swadaya oleh pekebun,”ungkapnya.
Lanjut Mursidi, sudah seharusnya peremajaan kelapa sawit dilakukan, karena sudah banyak sekali ditemukan kelapa sawit para petani yang sudah semakin tua umur nya dan tidak produktif lagi.
“Tentu dengan adanya program ini, harapannya animo masyarakat khususnya para petani dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit ini sangat tinggi. Mudah-mudahan sosialisasi ini nantinya betul-betul diikuti dengan baik. Sehingga kedepannya masyarakat Kabupaten Bungo ekonominya terus tumbuh,” tukasnya. (Jul)
