SIDAKPOST.ID, BUNGO – Sudah puluhan tahun warga Dusun Mangun Jayo, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, menikmati akses penyebrangan melewati jembatan gantung saja. Padahal zaman sudah sangat maju.
Informasi yang dirangkum, jembatan gantung ini sudah sangat lama dibangun. Bahkan jembatan gantung yang lama dibangun tahun 2000 sudah pernah putus karena diterjang banjir besar, sehingga menelan korban jiwa satu warga Dusun Mangun Jayo meninggal dunia.
Ramli tokoh masyarakat dibincangi mengatakan, dirinya sangat berharap jembatan gantung yang sudah dibngun puluhan tahun ini, bisa dibangun dengan jembatan permanen. Sihingga akses bagi warga lebih mudah, baik membawa hasil tani dan keperluan lainnya.
“Kami sangat berharap pemerintah bisa melihat langsung kondisi jembatan gantung ini. Karena selain akses perekonomian masyarakar jembatan ini juga dilewati ratusan orang setiap hari. Bukan hanya warga mangun jayo saja, akan tetapi dari dusun tetangga juga melewati jembatan ini untuk membawa hasil pertanian,”ungkap Ramli, Sabtu (9/11).
Dikatakan, jembatan gantung satu-satunya akses bagi masyarakat ini, dahulu sudah pernag diukur akan dibangun jembatan permanen, namun tidak juga kunjung dibangun.” Kami masyarakat hanya bisa pasrah dan tabah semoga saja dibangun di tahun depan,” ucapnya.
Terpisah, tokoh masyarakat Mangun Jayo, yang juga mantan Kakan Kemenag Bungo, H Abd Rahman, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat berharap jembatan gantung ini diganti dengan jembatan besi.
Karena menurut dia, akses satu-satunya warga Mangun Jayo hanya dengan jembatan tersebut, baik membawa hasil pertanian hingga kebutuhan lain.Seperti kalau ada yang membangun rumah mau tidak mau harus mengeluarkan ongkos lebih karena mobil tidak bisa sampai ke sebarang.