SIDAKPOST.ID, BANGKO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Tabir, menggelar unjur rasa di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Rabu (4/03/2020).
Koordinator aksi, Ilham mengatakan atas nama PMT pihaknya, terus memantau langsung kebijakan yang diambil oleh pihak berkepentingan terkait status guru honorer. Selain itu, minta ketegasan agar Disdik tidak bersikap diskriminatif dalam urusan pembangunan sarana pendidikan.
“Kami minta komitmen Disdik memprioritaskan honor komite yang sudah mengabdi diatas tiga tahun lebih, diangkat menjadi honor Daerah. Juga mengecam keras adanya dugaan gratifikasi yang ada di Disdik,” tegas Ilham.
Selain itu, masalah pemindahan guru berstatus PNS di tempat terpencil, belum genap mereka bergajar lima tahun sudah dipindahkan ke kota, jadi kalau seperti ini apa nasib anak didik di Desa terpencil kalau guru PNS dipindahkan ke kota.
“Jadi mohon perhatikan guru-guru honorer yang setiap hari mengabdi untuk daerah namun gaji yang mereka terima jauh dari kata layak seperti guru yang mengajar jauh dari pusat kota Bangko,” tukasnya. (Hm)