SIDAKPOST.ID, TEBO – PT Lestari Asri Jaya (LAJ) perusahaan HTI karet alam terintegrasi dan berkelanjutan, dengan mengembangkan konsep pertanian terpadu atau agro forestry dalam pola pertanian terpadu.
Perusahaan menggandeng masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani hutan (KTH) dan yang bermukim di areal lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT LAJ.
Direktur PT LAJ, Meizani Irmadhiany mengatakan, bahwa program ini juga bertujuan umtuk mempromosikan penggunaan lahan yang berkelanjutan secara produktif dan ramah lingkungan dengan pendekatan organik.
“Area yang dikelola KTH selain ditanam tanaman karet, juga dimanfaatkan untuk menanam sayur mayur, cabai dan jagung. Sayuran yang ditanam tersebut selain menjadi sumber makanan sehat bagi petani, juga menjadi sumber penghasilan tambahan, “ujar Meizani Irmadhiany.
Lanjut Meizani, karena sebagian panennya akan diserap perusahaan melalui koperasi karyawan atau dijual di pasaran, perusahaan berkomitmen untuk menggandeng masyarakat melalui program kemitraan dan pertanian terpadu.
Disamping untuk meningkatkan kesejahteraan juga untuk ketahanan pangan mereka dalam menghadapi masa sulit selama berlangsungnya pandemi corona.
Pertanian terpadu yang dikembangkan oleh PT LAJ, sebut Meizani, salah satunya berlokasi di Desa Napal Putih Kabupaten Tebo. Saat ini, ada dua KTH yaitu Wana Mitra Lestari dan Arangan Rimba Lestari yang menjadi mitra perusahaan dalam mengembangkan pertanian sayur mayur.
KTH tersebut telah melakukan panen beragam jenis sayuran, sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan pangannya sekaligus memberikan penghasilan tambahan.
“Selain di Desa Napal Putih, konsep kemitraan juga tengah dikembangkan ke sejumlah desa lainnya. Diantaranya, Desa Sungai karang, Desa Pemayungan, Desa Semambu, Desa Balai Rajo, Desa Kuamang dan desa desa lainnya di sekitar perusahaan,”tutupnya. (nwr/asa)