Opini  

Protokoler

Oleh : Musri Nauli

Setelah pelantikan Al Haris-Sani sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2021-2024, banyak issu bersilewaran.

Ungkapan seperti “nanti dia lupo dengan kito”, “sudah banyak main sikut-sikutan”, “banyak PHP” dan issu lainnya semakin bersilewaran kesana kemari.

Namun sebagai orang yang sudah lama mengenal Al Haris-mungkin puluhan tahun, sekaligus cek cerita di internal yang masih melekat dengan Al Haris atau Tim yang masih Setia dengan barisan Al Haris, cerita dan issu kutanggapi senyuman.

Dan tidak perlu dibantah.

Namun pelan-pelan, cerita itu kemudian pergi bersama angin. Hampir setiap moment entah setelah Pilkada tanggal 9 Desember, habis Sidang di MK, paska PSU, disetiap kesempatan yang Penting, saya kemudian dihubungi. Sekaligus memastikan dukungan dari kawan-kawan yang memberikan kepercayaan agar terus bekerja.

Baca Juga :  Opini : Politik Baper dan Politik Panik

Dalam satu kesempatan, kemudian saya dihubungi teman yang kukenal dengan Al Haris. Membicarakan urusan yang memerlukan kajian mendalam.

Setelah dihubungi, akupun bergegas. Kerumah dinas Gubernuran.

Lagi-lagi akupun kaget. Ternyata di pintu masuk yang terdapat pos jaga Satpol PP, langsung dipersilahkan masuk. Tentu saja tidak lupa meminta mobil dimasukkan saja.

Baca Juga :  Opini : Gubernur Jambi Al Haris dan Dumisake

Namun karena sudah keburu mesin dimatikan, akhirnya aku cuma parkir diluar pagar.

Setelah dipersilahkan masuk-tentu saja tidak perlu menunjukkan KTP atau “Sudah ada janjian”, akupun masuk ke samping rumah dinas.

Menunggu diruang tamu. Terdiri dari 7 meja dengan tamu yang berbeda-beda.

Kulihat Pak Gub cuma tersenyum. Sembari mendengarkan tamu yang masih berbicara.

Hampir 20 menit mereka melanjutkan pembicaraan. Setelah dirasa sudah selesai, dia kemudian meninggalkan tamu. Pindah ke meja yang lain. Dimana tamu Sudah Menunggu.