Balas dendam dalam politik hanya akan memperburuk luka masyarakat. Jika kekuasaan digunakan untuk membalas dendam kepada lawan politik, maka demokrasi kehilangan maknanya. Pemerintahan yang lahir dari dendam hanya akan melahirkan ketidakadilan, mempersempit ruang partisipasi publik, dan menghambat pembangunan.
Sebaliknya, kemenangan harus digunakan untuk merangkul, bukan memukul. Pemimpin terpilih harus menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin semua rakyat, bukan hanya pemimpin para pendukungnya.
Bagi yang kalah, jangan pula menjadikan kekalahan sebagai alasan untuk menghalangi pemerintahan baru. Demokrasi memberi ruang untuk oposisi, tetapi oposisi yang sehat: yang mengkritik dengan fakta, yang mengingatkan dengan santun, dan yang tetap mencintai daerah ini.
Bungo butuh semua kekuatan, semua ide, dan semua hati yang bersatu.
Karena di atas semua perbedaan politik, kita adalah warga yang ingin melihat Bungo lebih maju, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Mari kita bangun tradisi politik yang sehat:
– Politik yang ikhlas menerima hasil
– Politik yang bijak dalam mengkritik
– Politik yang *berani merangkul perbedaan
– Politik yang mengedepankan pembangunan, bukan dendam
Masa depan Bungo terlalu berharga untuk dikorbankan hanya karena luka politik sesaat.
Ari Widodo – Pengamat Politik Pinggiran